LINTAS24NEWS.com, CILEGON – Kepolisian Resort (Polres) Cilegon Polda Banten berhasil mengamankan seorang yang masih dibawah umur karena membawa 11 paket sabu tepatnya di depan sebuah ruko di jalan raya Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Cilegon Iptu Syamsul Bahri membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan seorang pelaku anak dibawah umur berusia 17 tahun yang diduga berperan sebagai pengedar sabu.

Awalnya petugas mendapat informasi dari masyarakat jika ada seorang tenga mengedarkan sabu.

“Setelah mendapatkan informasi tersebut kemudian tim mengamankan orang yang dicurigai pada Minggu (18/12) sekira jam 16.30 Wib di depan sebuah ruko di pinggir jalan Kecamatan Grogol, Kota Cilegon dan ketika dilakukan penggeledahan didapati 6 paket sabu di dalam saku jaket yang dipakainya,” kata Syamsul.

Baca juga:  Kawanan Pelaku Curanmor Beraksi di 42 TKP Berakhir di Jeruji Besi

Tidak berhenti disitu, kemudian dilakukan pengembangan dan dilakukan pencarian terhadap sabu yang telah disimpan pelaku dititik pengambilan di daerah Kota Cilegon. “Kemudian didapati 5 paket sabu yang disimpan ditempat-tempat berbeda,” tambahnya.

Diketahui bahwa pelaku mendapatkan sabu tersebut dari seseorang berinisial BOY yang masuk daftar pencarian orang (DPO) untuk diedarkan.

“Pelaku anak mendapatkan upah uang dari BOY senilai Rp750 ribu untuk satu kali melakukan pekerjaannya mengedarkan barang haram tersebut dan pelaku anak mengaku sebelumnya sudah 3 kali melakukan perbuatannya,” jelasnya.

Saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polres Cilegon untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga:  Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sopir Angkot

Atas perbuatannya, pelaku dipersangkakan Pasal 114 (1) dan atau Pasal 112 (1) UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling lama 20 tahun.

“Sehubungan dengan pelaku merupakan anak dibawah umur dalam penanganannya Satresnarkoba Polres Cilegon menerapkan Undang-Undang No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” tukas Syamsul.

(Humaedi/red)

Source: Bidhumas Polda Banten