LINTAS24NEWS.com – Dalam rangka memperluas wawasan tentang pengelolaan ekowisata dan pemberdayaan wilayah pesisir, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang mengajak para peserta studi budaya perwakilan pemerintah daerah Jawa-Bali untuk mengunjungi kawasan ekowisata Urban Aquaculture Ketapang. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas optimalisasi pajak daerah.

Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi, mengungkapkan bahwa peserta diberikan pemahaman mendalam tentang budidaya mangrove dan upaya pelestarian ekosistem laut. Sebagai bentuk nyata, para peserta turut serta dalam aksi penanaman bibit mangrove dan pelepasan hewan mimi.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, pemerintah daerah se-Jawa-Bali dapat mengadopsi strategi yang efektif untuk mengelola pajak daerah secara optimal, sambil tetap berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Slamet.

Baca juga:  KAI Daop 4 Semarang Catat Lebih dari 1 Juta Penumpang Gunakan Face Recognition Boarding Gate, Dukung Layanan Modern dan Ramah Lingkungan

Padukan Wisata dengan Pelestarian Lingkungan

Kunjungan studi budaya ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam memadukan sektor pariwisata dengan upaya pelestarian lingkungan. Kawasan ekowisata Urban Aquaculture Ketapang menjadi contoh nyata bagaimana potensi alam dapat dikelola secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Optimalisasi Pajak Daerah untuk Pembangunan

Selain belajar tentang pengelolaan ekowisata, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta tentang pentingnya optimalisasi pajak daerah. Pendapatan yang diperoleh dari pajak daerah dapat digunakan untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui forum diskusi dan kunjungan lapangan, diharapkan terjalin sinergi antar pemerintah daerah se-Jawa-Bali. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini akan memperkaya wawasan dan mendorong inovasi dalam pengelolaan daerah masing-masing.***