Jakarta, 25 November 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain menjalankan tugas pokok utamanya ini, Kementerian PU juga menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang, pada Senin (24/11/2025).

Penyaluran
bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali di posko pengungsian Kantor Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Malang. Program penyaluran bantuan ini dilakukan bersama
dengan mitra kerja yang memberikan dukungan logistik sekaligus penanganan
darurat pascaerupsi, termasuk percepatan normalisasi alur sungai yang tertutup
material vulkanik.

Menteri PU,
Dody Hanggodo, menyatakan bahwa upaya bersama itu dilakukan untuk memastikan
kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar warga sekaligus memitigasi
risiko bencana susulan.

“Kementerian PU ingin memastikan bantuan logistik
tiba tepat waktu dan penanganan teknis di lapangan berjalan cepat. Prioritas
kami adalah melindungi masyarakat serta mempercepat pemulihan akses maupun
infrastruktur yang terdampak,” kata Menteri Dody.

Baca juga:  Kajian ETF Kripto oleh OJK, Dorong Regulasi Pasar yang Inklusif

Sebagai wujud kepedulian terhadap warga di pengungsian,
Kementerian PU menyalurkan beragam bantuan kebutuhan pokok, antara lain berupa
1 ton beras, 200 boks air mineral, dan 100 boks mi instan (Pop Mie).

Selain logistik pangan, Kementerian PU juga memperhatikan
aspek kesehatan dan kebersihan pengungsi dengan menyalurkan 500 paket alat
kebersihan diri (sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, handuk), 500 buah popok
dan pembalut, 500 paket multivitamin serta obat-obatan (paracetamol, obat
diare, obat batuk-pilek, minyak kayu putih), hingga 500 buah losion antinyamuk
(Autan).

Di sisi infrastruktur, Kementerian PU bersinergi dengan
instansi terkait telah menyediakan alat berat guna mempercepat penanganan
material erupsi. Sebanyak 7 unit excavator,
3 unit loader, dan 1 unit dozer telah dikerahkan ke lokasi. Alat-alat
berat ini dipersiapkan khusus untuk pembuatan alur atau sodetan sepanjang 500
meter serta peninggian tangkis sungai.

Baca juga:  Bank Raya Raih SPEx2 Awards 2025 Konsisten Hadirkan Inovasi untuk Produk Digital Semakin Lengkap

Pekerjaan teknis ini ditargetkan rampung dalam satu hari
sebagai upaya preventif pengurangan risiko banjir lahar dingin serta
perlindungan kawasan permukiman warga. Secara simultan, tim di lapangan juga
terus memonitor kondisi jalan nasional dan jembatan, termasuk melakukan
pembersihan material abu dan pasir yang menutupi permukaan jalan. Hal ini untuk
menjaga konektivitas dan memastikan jalur logistik tetap optimal walau dalam
kondisi darurat bencana.

Masih dalam rangkaian tanggap darurat Gunung Semeru,
Kementerian PU akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan
memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, serta seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) terkait untuk memastikan penanganan berjalan
efektif dan seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di vritimes