CILEGON, LINTAS24NEWS.com – Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas, Polres Cilegon melalui Satgas Ops Bina Kusuma Maung 2021, melaksanakan Operasi dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat) didaerah hukum Polres Cilegon. Minggu, (14/3/2021) dinihari.

Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono S.IK.,SH, melalui Kasat Binmas Polres Cilegon AKP Yudi Permana mengatakan, kepada awak media membenarkan pihaknya telah melakukan Ops Bina Kusuma Maung 2021.

“Dinihari tadi kami Polres Cilegon bersama Kodim Cilegon, Satpol PP dan Dinsos Kota Cilegon, melaksanakan Operasi Bina Kusuma Maung 2021 deidaerah Hukum Polres Cilegon dengan Sasaran Penyakit Masyarakat,” ungkap Sigit.

Beberapa tempat yang menjadi sasaran Polres Cilegon diantaranya, Hotel yang diduga digunakan tempat prostitusi dan memastikan tempat hiburan malam tutup. Sasaran lainnya, premanisme dan kerumunan yang tidak wajar, atau sudah melebihi waktu malam hari.

Baca juga:  Empat Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Ops Pekat Polsek Cipocok Jaya

“Kami Polres Cilegon juga mengamankan 11 Orang dari beberapa tempat diantaranya, di salah satu Hotel, di Jalan Lingkar Selatan dan diwilayah Kecamatan Jombang. Rata-rata yang kami bawa tidak membawa KTP, dan tidak dapat menunjukan surat identitas diri serta kendaraan. Selanjutnya, kami bawa ke Dinas Sosial untuk di data dan dilakukan pembinaan di rumah singgah Dinsos Kota Cilegon,” tutup AKP Yudi.

Terpisah, Paur Subbaghumas Polres Ciegon IPTU Sigit Dermawan menambahkan, bahwa pelaksanaan Operasi Bina Kusuma Maung 2021 akan terus dilakukan. Upaya tersebut demi menekan angka penyakit masyarakat ditengah Pandemi.

Kami bersama Kodim Cilegon, Satpol PP dan Dinsos Kota Cilegon selalu himbau kepada masyarakat dengan Protokol Kesehatan 5 M yaitu, Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Hidari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas,” kata Sigit.

Baca juga:  Polsek Mauk Polresta Tangerang Gelar KRYD Kawal PPKM Level 4

“Kenapa kami Polres Cilegon dan Instasi yang hadir membawa mereka? Ya, karen mereka melakukan kegiatan diatas jam normal, maka kami bawa ke dinsos kemudian di data dan diberikan pembinaan,” imbuh Sigit. (Red)