LINTAS24NEWS.com, BANTEN – Abuya Bustomi bernama lengkap Ahmad Bustomi bin Ahmad Jasuta ini adalah pendiri sekaligus pengasuh pesantren salafiyah Al Hidayah, Cisantri Pandeglang Banten. Abuya Bustomi Cisantri Pandeglang Banten seorang ulama yang terkenal dengan keberanian dan berbagai karomahnya.

Semasa hidupnya beliau begitu dikagumi oleh para Kiai hingga disegani oleh para Jawara Banten. Masa itu masyhur dengan berbagai karomahnya Abuya Bustomi disebut sebagai seorang waliyullah.

Di samping memiliki ilmu agama yang luas karena telah menyandang gelar Abuya dari masyarakat “Abuya merupakan sebutan untuk seorang kiai yang telah mencapai maqom tertentu dalam Ma’rifat” dikutip lintas24news.com dari channel Youtube Jejak Para Wali, Minggu (12/2/2023).

Saat Abuya Bustomi mondok di Mama Ajengan Bakri Sempur Purwakarta. Setelah sekian lama berguru lalu Abuya Bustomi diperintahkan oleh gurunya itu untuk melanjutkan perjalanan mencari ilmu ke pondok pesantren di Kresek Garut yang dipimpin oleh Kyai Haji Busyrol Karim atau Mamah Oco. Saat itu Abuya Bustomi satu angkatan dengan Abuya Dimyati Cidahu dan Abuya Dimyati Cilongok, mereka adalah senior pada saat itu.

Sebelum berangkat mama Sempur menyuruh Abuya Bustomi untuk berpuasa amalan yang telah diberikan, namun amalan tersebut ketika sudah digunakan jangan dipuasakan lagi kelak amalan itu akan berguna di sana.

Berangkatlah Abuya Bustomi ke Garut, sesampainya di Garut pengasuh pesantrennya Mama Oco sedang sakit, sampai satu bulan lebih Abuya Bustomi sama sekali belum mengaji dengan Mama Oco karena sedang sakit.

Meski para santri telah disebar ke berbagai daerah untuk mencari obat demi kesembuhan Mama Oco, namun tetap tidak ada yang bisa menyembuhkan beliau. Mama Oco sakit lantaran ketika saat berzikir tiba-tiba di depannya ada dua ular hitam kagetlah Mama Oco, kemudian memukul satu ular tersebut hingga mati dan ular satunya lagi meloloskan diri.

Baca juga:  Kades Kohod Ikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di HUT RI Ke-79

“Ular adalah satwa berbahaya yang memang hukumnya Sunnah untuk dibunuh, namun ternyata dua ular tersebut adalah jelmaan jin,” dikutip lintas24news.com dari channel Youtube Jejak Para Wali, Minggu (12/2/2023).

Kejadian itu melapor para jin bahwa temannya baru saja dibunuh oleh bangsa manusia. Mendengar hal itu raja jin mengambil paksa ruh royat Mama Oco untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, setelah membunuh jin yang menjelma menjadi ular. Hal inilah yang menyebabkan Mama Oco sakit, karena ruh royatnya sedang disandera oleh bangsa jin.

Sekian lama mencari obat untuk kesembuhan ayahnya, bermimpilah Putra Mama Oco bahwa yang bisa menyembuhkan Mama oco adalah seorang santri baru yang berasal dari Banten. Abuya Bustomi juga bermimpi bertemu dengan Mamah Sempur. Beliau menyuruhnya untuk segera menggunakan ilmu amalan dari mama Sempur untuk menyembuhkan Mama Oco.

Keesokan harinya diwaktu pagi Putra Mama Oco mengumpulkan semua santri yang berjumlah 1500 orang lebih dan menceritakan mimpinya bahwa yang akan menyembuhkan Mama Oco adalah santri baru yang berasal dari Banten.

Lalu putrama Oco memerintah dari semua santro yang hadir di majelis khusus santri dari Banten untuk segera memisahkan diri. Setelah semua Santri dari Banten dipisahkan putra Mama Oco tidak menemukan santri baru dari Banten yang hadir di majelis, semua santri lama.

Karena pada saat itu Abuya Bustomi belum hadir di majelis kemudian seorang santri memberitahu bahwa ada satu santri baru dari Banten yang belum pernah mengaji dan belum tiba di majelis maka dipanggillah Abuya Bustomi untuk segera ikut Putra Mama Oco menuju kamar Mama Oco untuk menyembuhkan Mama Oco yang sudah lama menderita penyakit.

Baca juga:  Komit Brantas Judi, Polda Banten Gandeng PPATK dan Kominfo Serta Terapkan Pasal Money Laundering

Setibanya Abuya Bustomi di kamar Mama Oco, langsung Abuya Bustomi shalat dua rakaat dan menggunakan amalan dari Mama Sempur lalu masuk ke alam jin.

“Setelah tiba di alam jin Abuya Bustomi segera menemui Raja Jin dan meminta pembebasan ruh royat Mama Oco yang disandera sebab telah membunuh anak bangsa jin yang tidak berdosa berdekatan antara Abuya Bustomi dengan raja jin” dikutip lintas24news.com dari channel Youtube Youtube Jejak Para Wali, Minggu (12/2/2023).

Lihatlah itu saudaramu yang kami sandra sebab telah membunuh anak bangsa jin yang tidak berdosa, perdebatan antara Abuya Bustomi dengan Raja Jin berlangsung cukup lama, berbagai kitab telah digunakan oleh Raja Jin untuk mencari dalil dalam menentukan siapa sebenarnya yang bersalah.

Ucapan Abuya pun mengakhiri perdebatan beliau berkata ini kesalahan anakmu. Anakmu masuk ke rumah bangsa manusia tanpa mengucapkan salam sambil menyerupai satwa berbahaya yang sunnah dibunuh menurut agama.

Sebagai permintaan maaf atas kesalahannya, Raja Jin menawarkan apapun yang Abuya Bustomi mau, namun Abuya Bustomi menolaknya dan berulangkali Raja Jin menawarkan barang-barang mewah lepada beliau, namun Abuya selalu menolaknya.

Abuya Bostomi hanya minta didoakan agar memperoleh ilmu yang bermanfaat. Raja jin bersama semua jin yang hadir mendoakan Abuya Bostomi dan memberi sebuah kenang-kenangan sebuah batu cincin pada beliau. Setelah Mama Oco sadar dan sembuh Mama Oco mendoakan Abuya Bustomi, supaya seluruh ilmu yang Mama Oco miliki sepenuhnya diturunkan kepada Abuya Bostomi.

(Ros/red)