LINTAS24NEWS.com – Kecamatan Pakuhaji secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang strategis untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan mencari bibit unggul qori dan qoriah di kalangan generasi muda. Pembukaan MTQ ke-43 ini digelar di Lapangan Halaman Kantor Kecamatan Pakuhaji, pada Minggu (23/11/2025).
MTQ kali ini diikuti oleh kafilah dari seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Pakuhaji. Total terdapat 471 peserta yang berkompetisi dalam tujuh cabang lomba.
Camat Pakuhaji, M. Supriyatna, menjelaskan rincian partisipan dan tujuan utama penyelenggaraan. Ketujuh cabang lomba yang dipertandingkan adalah: Tilawah (96 peserta), Tahfidz Al-Qur’an (74 peserta), Murattal (41 peserta), Syarhil Qur’an (99 peserta), Fahmil Qur’an (99 peserta), Qira’at Terkutuk (38 peserta), dan Kaligrafi (20 peserta). Dewan juri terdiri dari pengurus LPTQ tingkat kecamatan dengan pemantauan dari dewan hakim tingkat Kabupaten Tangerang.
“Hasil lomba MTQ tingkat kecamatan ini akan kami dorong dan kami pertimbangkan untuk menjadi kafilah Kecamatan Pakuhaji yang nantinya akan berlaga di tingkat kabupaten pada bulan Januari tahun 2026,” ungkap M. Supriyatna.
Ia juga menambahkan bahwa MTQ ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan dan motivasi minat baca tulis Al-Qur’an, sekaligus sebagai ajang seleksi peserta yang akan mewakili kecamatan di tingkat Kabupaten Tangerang. Camat Supriyatna turut menyampaikan terima kasih atas dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa/lurah, dan seluruh pihak yang menyukseskan acara ini.
Sementara itu, sambutan dari Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua LPTQ Kabupaten Tangerang, yang dibacakan oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra, menyampaikan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Semoga segala jerih payah, tenaga dan waktu yang dicurahkan menjadi amal ibadah yang diridhoi Allah SWT,” ujar Asisten Daerah.
Pemerintah Kabupaten Tangerang meyakini bahwa MTQ tingkat kecamatan memiliki peran strategis sebagai pondasi lahirnya para qori dan qoriah unggulan yang akan membawa harum nama Kabupaten Tangerang hingga tingkat provinsi bahkan nasional.
Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan melahirkan generasi muda yang tidak hanya mahir membaca dan menghafal, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelaksanaan MTQ bukan semata-mata ajang perlombaan, tetapi merupakan sarana pembinaan umat dan syiar Islam yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi Qur’an di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan seperti MTQ karena pembangunan tidak hanya berorientasi pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan spiritual dan moral masyarakat.
Kepada para peserta, ia berpesan untuk mengikuti lomba dengan semangat dan niat tulus, menjunjung tinggi sportifitas, dan menjadikan MTQ ini sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperdalam cinta pada Al-Qur’an, dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah.
(Ibong/Rdk)
