LRT Jabodebek telah melayani lebih dari 48 juta pengguna sejak mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023. Dengan dua lintas layanan, yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line, LRT Jabodebek memperluas jangkauan mobilitas masyarakat dan memudahkan perjalanan harian. LRT Jabodebek juga menghadirkan layanan yang inklusif bagi seluruh pengguna dengan fasilitas ramah disabilitas, anak-anak, lansia, hingga ibu hamil.
Bekasi, 21 Oktober 2025 –
LRT Jabodebek hadir sebagai bagian dari komitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi bagi masyarakat. Sejak mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023, moda transportasi berbasis listrik ini terus menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian dengan nyaman, aman, dan tepat waktu. Hingga Oktober 2025, LRT Jabodebek yang dioperasikan KAI berdasarkan penugasan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017 telah melayani lebih dari 48 juta pengguna.
Saat ini, LRT Jabodebek mengoperasikan dua lintas layanan, yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line. Cibubur Line membentang sepanjang sekitar 24,7 kilometer dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas BNI, dengan pelayanan di Stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Pancoran bank bjb, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas BNI.
Sementara itu, Bekasi Line memiliki panjang lintasan sekitar 27,8 kilometer, menghubungkan Stasiun Jatimulya hingga Stasiun Dukuh Atas BNI. Lintasan ini melayani pengguna di Stasiun Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 2, Cikunir 1, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Pancoran bank bjb, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas BNI.
Kedua lintas tersebut terhubung di Stasiun Cawang yang berfungsi sebagai titik transit, sehingga pengguna dapat berpindah antar lintas dengan mudah. Secara keseluruhan, terdapat 18 stasiun yang melayani masyarakat di wilayah Jabodebek. Kehadiran dua lintas layanan ini semakin memperluas jangkauan mobilitas masyarakat, memudahkan perjalanan harian dari kawasan hunian menuju area perkantoran, pendidikan, hingga pusat kegiatan ekonomi di tengah kota.
Selama periode Januari hingga September 2025, lintas Bekasi telah melayani lebih dari 11,3 juta pengguna atau naik sekitar 41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, lintas Cibubur mencatat lebih dari 9,3 juta pengguna atau tumbuh sekitar 43 persen. Peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek sebagai transportasi publik yang praktis dan nyaman.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa pengoperasian dua lintas layanan ini merupakan bagian dari upaya LRT Jabodebek untuk terus meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan mobilitas masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki pilihan transportasi yang nyaman, aman, dan mudah dijangkau. LRT Jabodebek bukan hanya tentang perjalanan yang cepat, tetapi juga tentang menghadirkan pengalaman bepergian yang lebih baik bagi pengguna,” ujar Purnomosidi.
LRT Jabodebek juga terkoneksi dengan berbagai moda lain seperti KCIC Whoosh, Commuter Line, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, hingga BISKITA, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat dari berbagai kawasan di Jabodebek.
Selain mengutamakan efisiensi perjalanan, LRT Jabodebek juga menghadirkan layanan yang inklusif bagi seluruh pengguna. Setiap stasiun dan rangkaian kereta dilengkapi fasilitas ramah disabilitas, anak-anak, lansia, hingga ibu hamil. Kehadiran guiding block, lift, toilet khusus, serta area prioritas di dalam kereta menjadi bentuk nyata upaya LRT Jabodebek dalam memastikan kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua.
Ke depan, KAI bersama seluruh insan LRT Jabodebek akan terus berinovasi dan berkolaborasi menghadirkan layanan yang semakin dekat dengan kebutuhan pengguna, serta berperan dalam mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan.
Artikel ini juga tayang di vritimes