LINTAS24NEWS.com – Pemerintah Indonesia memasang target ambisius untuk menarik investasi sebesar Rp13.032 triliun dalam kurun waktu lima tahun ke depan, mulai dari 2025 hingga 2029. Langkah berani ini ditempuh sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8% pada tahun 2029.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan target tersebut usai melaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Menurut Rosan, investasi sebesar itu diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Hilirisasi industri akan menjadi kunci utama dalam menarik investasi,” tegas Rosan. Ia optimistis kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan meningkat signifikan dari level 24-25% saat ini.
Pemerintah akan fokus pada pengembangan industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor. Beberapa sektor yang menjadi prioritas antara lain baterai listrik, kendaraan listrik, serta industri berbasis sumber daya alam lainnya.
Kunjungan ke Tiongkok Berbuah Manis
Sebagai langkah awal, pemerintah telah berhasil menggaet komitmen investasi sebesar USD7,46 miliar dari perusahaan-perusahaan Tiongkok. Investasi ini akan dialokasikan untuk berbagai sektor, mulai dari energi terbarukan hingga perikanan.
Rosan menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mencapai target investasi yang sangat tinggi ini. “Ini bukan tugas mudah, tapi kita harus optimistis,” ujarnya.
Prospek Cerah Ekonomi Indonesia
Dengan target investasi yang ambisius ini, pemerintah optimistis dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.