Berita  

Genangan Air Mulai Surut, Kini Warga Kecamatan Kosambi Diberikan Kesehatan Gratis

Penanganan kesehatan
Sejumlah warga di Kecamatan Kosambi mendapat pelayanan kesehatan gratis.

LINTAS24NEWS.com, TANGERANG – Selama kurang lebih sepuluh hari akibat intensitas hujan yang cukup tinggi serta air rob, empat wilayah Desa dan Kelurahan di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mengalami dampak dari banjir dan genangan air. Pasca surutnya air, warga perlu mendapatkan penanganan kesehatan antisipasi akibat dampak yang ditimbulkan.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kecamatan Kosambi melakukan antisipasi dari dampak pasca banjir dengan upaya penanganan kesehatan memberikan pelayanan pengobatan gratis berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kosambi.

“Kami menginisiasi meminta Desa dan Kelurahan bersurat ke Puskemas dan juga berpesan kepada Puskesmas agar merespon untuk penanganan kesehatan. Ini untuk memastikan jangan sampai warga terdampak penyakit kulit, gatal-gatal, batuk pilek dan sebagainya selain karena memang cuaca juga wilayahnya juga terendam air,” kata Camat Kosambi Dadang Sudrajat, Minggu (4/3/2023).

Baca juga:  Perdana, Wakapolda Banten Pimpin Apel Pagi dan Olahraga Bersama

Camat Dadang mengatakan, penanganan kesehatan dengan pengobatan gratis terlebih dahulu dilakukan di Kelurahan Salembaran Jaya dan Desa Kosambi Timur berlangsung pada hari Rabu dan Kamis. Untuk Desa Salembaran Jati dan kelurahan Kosambi Barat dilakukan hari ini.

“Pelayanan kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat yang terdampak sebanyak 400 – 450 KK, meskipun tidak semua yang rumah nya terendam. Dari jumlah terdampak itu ada juga yang hanya halaman dan sebagainya, kebanyakan dari akses jalan yang utama,” ungkap Dadang.

Penanganan kesehatan
Genangan Air Mulai Surut, Kini Warga Kecamatan Kosambi Diberikan Kesehatan Gratis.

Dadang menerangkan, empat wilayah tersebut diantaranya Kelurahan Salembaran Jaya, Kelurahan Kosambi Barat, Desa Salembaran Jati dan Desa Kosambi Timur, yang pada mulanya di beberapa titik seperti Cilampe ketinggian air mencapai 60 centimeter dan di titik lainnya rata-rata berkisar 30 – 40 centimeter.

Baca juga:  Pemkab Lebak Tetapkan Gula Aren dan Batik Jadi Produk Unggulan

“Di Cilampe karena memang wilayahnya itu Cekungan dataran paling rendah sehingga disana wilayah titik kumpul air, ini sudah dilakukan langkah penyedotan dari kemarin hingga hari ini oleh UPT Dinas Bina Marga, DBMSDA Kabupaten Tangerang dibantu oleh pihak kelurahan dan warga,” kata Camat Kosambi.

10 hari sejak intensitas hujan tinggi, hari ini rata-rata air sudah tampak surut bahkan ada juga halaman rumah warga yang sudah tidak ada genangan air hanya tinggal sisa-sisa.

Selain pelayanan kesehatan gratis, dari Palang Merah Indonesia (PMI) juga sudah membantu air bersih untuk warga. Kedepan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah diantara normalisasi saluran-saluran akses pembuangan air dengan melakukan pembersihan, gotong royong dan jika diperlukan beberapa titik akan dibuatkan aliran pembuangan sehingga nanti akses-akses tersebut dapat berfungsi mempercepat penyusutan debit air.

Baca juga:  Hakim Vonis Terdakwa Djoko Sukamtono Perkara Pemalsuan Surat Tanah Dipenjara 2 Tahun 6 Bulan

(Adi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *