LINTAS24NEWS.com – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang menggelar pelatihan diversifikasi olahan ikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pelatihan tersebut diikuti 30 Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) di Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Setu, Jakarta Timur, Rabu (15/3/2023).
Kepala Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan Diskan Kabupaten Tangerang, Rini Dwi Ari Hayati mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan keterampilan kepada Poklahsar di lokasi Gerbang Mapan dan P2WKSS agar dapat berkembang meningkatkan ekonomi keluarga serta anggota kelompok.
“Kegiatan ini digelar selama dua hari yakni 14 hingga 15 Maret 2023 diikuti oleh 30 Poklahsar yang berada di lokasi Gerbang Mapan dan lokasi P2WKSS Desa Kemuning dan Pasir Ampo Kecamatan Kresek,” ucapnya.
Rini menambahkan, peningkatan diversifikasi olahan ikan ini akan berdampak terhadap peningkatan kebutuhan ekonomi. Pelatihan tersebut diharapkan membuka peluang pasar yang semakin baik. Dengan begitu, sektor perikanan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang.
Selain itu, meningkatkan protein hewani melalui produk olahan perikanan dalam rangka mencegah dan menurunkan stunting di Kabupaten Tangerang.
“Kami akan terus mendorong pelatihan-pelatihan sejenis. Diharapkan dengan pengolahan hasil perikanan, warga mampu membuat keanekaragaman produk olahan hasil perikanan sekaligus meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat pesisir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Trisna Ningsih menyampaikan, pelatihan ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya Poklahsar, untuk menumbuhkembangkan usaha mandiri.
Ia berharap peserta dapat menerapkan dan mentransfer ilmu-ilmu yang diperoleh kepada para pelaku usaha olahan ikan di Kabupaten Tangerang.
“Keunikan dalam mengolah suatu produk merupakan salah satu trik agar produk tersebut laris dipasaran, selain karena memang untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan pasar, produk tersebut juga harus memiliki suatu inovasi baik rasa dan kemasannya,” imbuhnya.
(Bandi/red)