KABUPATEN TANGERANG, LINTAS24NEWS.com – Ditengah masa pandemi Covid-19, buah Kawista membawa keberkahan bagi Haetami (50) warga Kampung Kebon Nangka, Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Meski tumbuhan yang sudah mulai langka dan telah jarang dijumpai, namun tumbuh ini tumbuh subur di halaman milik Haetami dan menjadi penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah, buah Kawista membawa keberkahan. Hasil panen buah kawista untuk kebutuhan keluarga terbantu dimasa pandemi covid-19, bisa juga untuk anti body,” kata Haetami, kepada lintas24news.com. Sabtu (20/3/2021).
Haetami menuturkan, pohon kawista yang tumbuh dihalaman rumahnya bukan hasil budidaya atau mencocok tanam sendiri, akan tetapi tumbuh dengan sendirinya.
“Pohon kawista bukan ditanam, tapi jajadian (tumbuh dengan sendirinya_red) di halaman rumah,” tutur Haetami.
Hasil panen buah kawista, Haetami mengungkapkan setiap dua karung yang berisikan buah kawista dibayar dengan harga Rp100 ribu rupiah oleh pengepul.
“Cepe, seratus ribu, dua karung,” ungkap Haetami, sembari memasukan buah kawista yang baru dipanennya kedalam karung.
Sementara itu, Sofian Sudrajat Wakil Kaur Pemerintah Desa Karang Serang, mengucapkan apresiasi kepada Haetami. Menurutnya, buah Kawista sudah sangat langka, tapi masih tumbuh di halaman rumahnya.
“Saya sangat mengapresiasi, buah kawista sudah sangat langka. Tapi, Pak Haetami masih punya pohon kawista,” singkat Sofian.
Untuk diketahui, Kawista adalah kerabat dekat maja dan masih termasuk dalam suku jeruk-jerukan. Tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya ini sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai mengembangkannya. Kawista relatif tahan kondisi buruk dan tahan penyakit.
Buah kawista atau bael fruit dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Mulai dari manfaatnya sebagai anti diare, antibakteri, antikanker, antioksidan, hingga penyembuh luka. (Eben/red)