LINTAS24NEWS.com – Demi mewujudkan indonesia meningkatkan kapasitas respon organisasi lokal dan lembaga usaha dalam pengurangan risiko bencana atau tangguh bencana yang termaksud dalam marwah Keselamatan, kesehatan, Kerja dan lingkungan (K3).

APK3L Tangerang Raya bersama Wahana Visi Indonesia (WVI), Humanitarian Forum Indonesia (HFI) dan Red R Indonesia yang didukung USAID, mengimplementasikan program Sinergi (Supporting Disaster Preparedness of NGO’s and Community) Dengan semakin tingginya risiko kebakaran yang terjadi dengan beberapa lembaga usaha di Tangerang, maka salah satu event yang mendukung implementasi Keselamatan, kesehatan, Kerja dan lingkungan (K3).

Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Workshop Perumusan Standar Ketangguhan Bencana Kebakaran Pada Lembaga Usaha di Tangerang Raya.

Tujuannya adalah membuat rumusan standar resiliensi meliputi indikator ketangguhan bencana pemenuhan indikator dan standar kategori berdasarkan penilaian dokumen teknis dan pengukuran.

Baca juga:  Sebagian Besar Lulusan BINUS SCHOOL Bekasi Diterima di PTN Unggulan, Bukti Kualitas Pendidikan Berkelas

Baca juga: Peserta Paralegal LBH Paseba Tangerang Utara Resmi Dikukuhkan

Nurhaeryanti.,S.KM (Ketua Umum APK3L Tangerang Raya) tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan permasalahan Kebakaran.

Untuk itu diharapkan peran serta dan semangat kerjasama dari seluruh komponen representative perusahaan di tangerang. Harapannya lembaga usaha di tanggerang raya siap dan tangguh dalam menghadapi bencana kebakaran dan atau bencana lainnya.

Baca juga: Usai Viral, Oknum LSM Ngamuk di Kantor DPRD Kabupaten Tangerang Diperiksa

Sebagai organisasi Non profit yang berbasis pada Pengembangan Keselamatan, kesehatan, Kerja dan lingkungan (K3), APK3L Tangerang Raya peduli akan kelangsungan lembaga usaha dan pengembangan K3 yang berkualitas.

Baca juga:  Insiden Kebakaran Memakan Korban Jiwa, Camat Jayanti sampaikan Belasungkawa

Oleh karena itu, APK3L Tangerang Raya bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) membuat program Ketangguhan Bencana Kebakaran Pada Lembaga Usaha di Tangerang Raya dalam mewujudkan Lembaga usaha di tangerang tangguh bencana kebakaran.

Periode program Workshop Pengembangan Indikator “Ketangguhan Lembaga Usaha
bencana kebakaran” akan diselenggarakan mulai 26 Agustus sampai dengan 28 Agustus 2022 dengan mekanisme.

“Setiap peserta perwakilan lembaga usaha memberikan masukan dan sumbangsih dalam menentukan dan menguji indikator kebakaran,” terangnya.

“Dalam hal dukungan program Pengembangan Indikator Ketangguhan Lembaga Usaha tangguh bencana kebakaran, dalam pengembangan meningkatkan kapasitas respon masyarakat, organisasi lokal dan lembaga usaha dalam pengurangan risiko bencana kebakaran,” tambahnya.

(Adi/red)