Jakarta, 2 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyelenggarakan Malam Apresiasi Sutami Awards 2025 sebagai puncak peringatan Hari Bakti ke-80 PU di Auditorium Kementerian PU, Senin (1/12). Dalam acara yang mengusung tema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini, Menteri PU Dody Hanggodo memberikan penekanan khusus mengenai pentingnya kerja cepat, responsif, dan terkoordinasi dalam menangani tantangan infrastruktur dan kebencanaan.
Pesan ini
disampaikan Menteri Dody usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau
langsung kondisi lapangan di wilayah Sumatera yang tengah terdampak bencana. Menurutnya, situasi ini menuntut kesiapsiagaan penuh dari seluruh elemen
kementerian.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan yang
tegas bahwa dalam kondisi seperti ini, dua hal harus menjadi prioritas utama
yaitu keselamatan warga dan kecepatan respons di lapangan,” ujar Menteri Dody
dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Menteri Dody menegaskan bahwa penanganan
dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi saat ini tidak bisa dilakukan
secara parsial. Ia menggarisbawahi instruksi Presiden mengenai pentingnya
kolaborasi lintas sektoral.
“Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara
pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, dan semua instansi teknis, termasuk
Kementerian PU. Dimana saat ini kita sedang menghadapi sejumlah wilayah yang
terdampak banjir dan longsor, yang telah menimbulkan dampak bagi masyarakat dan
memerlukan penanganan cepat dari semua pihak,” tambahnya.
Sebagai wujud kepedulian terhadap bencana yang terjadi,
Kementerian PU bersinergi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyalurkan
donasi kemanusiaan melalui program “PU Peduli”. Bantuan senilai Rp1
miliar tersebut dikonversi menjadi paket sembako, kebutuhan harian, serta
perlengkapan darurat yang didistribusikan langsung ke daerah terdampak melalui
unit-unit wilayah di bawah Kementerian PU.
Selain tentang penanganan bencana, Menteri Dody juga menekankan
tentang komitmen Kementerian PU untuk menyiagakan dukungan infrastruktur teknis
dengan pendekatan hexahelix yang melibatkan pemerintah, dunia
usaha, akademisi, media, komunitas, dan profesional.
“Pendekatan hexahelix juga penting dilakukan dalam mencapai
target pembangunan melalui keterlibatan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk
saat ini, Kementerian PU sedang memastikan infrastruktur nasional tetap siap
menghadapi tantangan cuaca dan lonjakan mobilitas menjelang akhir tahun 2025
dan Tahun Baru 2026,” tegas Menteri Dody.
Ajang Sutami Awards 2025 diberikan kepada 16 kategori
penerima yang mencakup kementerian/lembaga, pemerintah daerah, mitra kerja,
komunitas masyarakat, akademisi, penyedia jasa, hingga media. Selain itu,
diberikan pula penghargaan Lifetime
Achievement Award kepada
tokoh yang dinilai berjasa besar dalam dunia pekerjaan umum.
Menteri Dody berharap penghargaan ini menjadi pemicu
semangat untuk berinovasi dan memperkuat sinergi dalam mewujudkan visi Asta
Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kehadiran Bapak dan Ibu pada malam hari ini merupakan
bukti kepedulian dan keseriusan bersama untuk terus mengawal pelaksanaan
pembangunan infrastruktur menjadi semakin baik, berkualitas, dan berdampak luas
untuk kemajuan bangsa,” ungkap Menteri Dody.
Penerima Sutami Awards 2025 dapat
dilihat pada tautan ini: https://sg.docworkspace.com/d/sIJHRjNs7wYO3yQY
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
Artikel ini juga tayang di vritimes
